Aku berharap gambar ini akan selalu berfungsi sebagai pengingat betapa beruntungnya kita yg selalu berlimpah makanan dan minum.
Jangan simpan artikel ini untuk diri sendiri, teruskan ke teman Anda, sehingga teman-teman kita dan semua orang akan bersyukur kepada Tuhan untuk makanan dan air sudah kita miliki.
Ini adalah salah satu alasan mengapa kita harus berterima kasih kepada Tuhan atas makanan yang kita dapat memiliki dengan mudah.
Tetapi sementara disisi lain ironisnya,. Kita masih membuang makanan yang kita beli
Aku merasa sangat bersyukur atas apa yang saya miliki saat ini ... ....
Aku sangat berbahagia atas karya indah tangan Tuhan dalam kehidupan kita hari ini, aku hanya terus berpikir tentang gambar ini.......
"Aku merasa sangat beruntung hidup di dunia ini. Aku berjanji aku tidak akan menyia-nyiakan makanan tidak peduli seberapa buruk aku merasakannya dan bagaimanapun aku akan penuhi.. Aku berjanji untuk tidak membuang-buang air. Aku berdoa agar anak ini bisa mengatasi penderitaannya..”
Aku berdoa agar kita akan lebih peka terhadap penderitaan di dunia sekitar kita dan tidak dibutakan oleh alam kita sendiri dan kepentingan egois kita. Aku berharap gambar ini akan selalu berfungsi sebagai pengingat kepada kita tentang betapa beruntungnya kita dan bahwa kita tidak harus pernah mengambil apa pun untuk diberikan.
Pikirkan dan lihat ini ... ketika kamu mengeluh tentang makanan dan makanan yang kita buang sehari-hari
SEMOGA SEMUA ORANG AKAN BEBAS DARI PENDERITAAN!
Please don’t break this, teruskan kepada semua teman-teman kita. Pada hari-hari baik ini, mari kita membuat doa bagi penderitaan di tempat-tempat di seluruh dunia dan mengirim ini sebagai pengingat kepada orang lain.
Foto ini memenangkan "Pilitzer Prize" yang diambil pada tahun 1994 selama Sudan dilanda kelaparan
menggambarkan seorang anak yang sedang kelaparan merangkak menuju United Nation Foods Camp yang terletak bermil-mil jauhnya.
Dan seekor burung nasar sedang menunggu anak itu mati sehingga dia dapat memakannya. Gambar ini mengejutkan seluruh dunia. Tak seorang pun tahu apa yang terjadi pada anak itu, termasuk fotografer Kevin Carter yang meninggalkan tempat itu segera setelah foto itu diambil.
Tiga bulan kemudian Kevin Carter bunuh diri karena depresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar